Kumpulkan Penyuluh Pertanian Se Kabupaten, DTPHP Sosialisasikan Revolusi Mental Bidang pertanian

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Dinas Tanaman Pangan Holtikulture dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu (20/3) bertempat di balai Ratu Samban Arga makmur,mengadakan tatap muka dengan seluruh penyuluh pertanian se Kabupaten Bengkulu Utara. Diketahui, pertemuan ini dalam rangka revolusi metal bidang pertanian, guna proses peningkatan kesejahteraan petani di Bengkulu Utara.

Dalam pertemuan ini Bupati Bengkulu Utara Ir. Mi’an yang diwakilkan oleh Asisten III Setdakab BU Ramadanus, SE mengungkapkan, bahwa pihaknya berharap agar seluruh penyuluh pertanian dapat memberikan sosialisasi kepada para petani agar dapat mandiri dalam mengelola pertanian. Hal ini dikatakannya, guna memberikan hasil yang optimal dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.

“Beberapa permasalahan di tingkat petani masih kerap ditemukan. Seperti, gagal panen akibat bencana maupun memotong sapi indukan yang masih produktif karena himpitan ekonomi. Untuk itu, pertemuan ini diadakan agar para penyuluh dapat mensosialisasikan solusi untuk mengatasi hal demikian dengan program asuransi,” ujar Danus menyampaikan pesan Mi’an.

Danus menambahkan, ia mewakili bupati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penyuluh yang telah bekerja keras menjaga ketahanan pangan di Bengkulu Utara dapat tetap stabil. Namun dmeikian, pihaknya tetap mengingatkan keberadaan para penyuluh pertanian lapangan, memiliki peran yang sangat sentral dan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan di Bengkulu Utara. Dengan adanya ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal, petani dan masyarakat akan diuntungkan, karena tidak perlu lagi mengimpor pangan dari luar daerah, dengan harapan Kabupaten Bengkulu Utara, akan menjadi lumbung pangan di kawasan Provinsi Bengkulu ini.

“Ucapan terimakasih dari bupati saya sampaikan kepada penyuluh yang telah bekerja keras dalam membantu Pemkab BU guna mempertahankan ketahanan pangan yang ada, namun ia mengharapkan agar hal tersebut dapat ditingkatkan lagi, untuk ikut membantu memikirkan bagaimana menjalankan program agar para petani tidak lagi mendapatkan kendala himpitan ekonomi,” imbuhnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala DTPHP BU Kuasa Barus menambahkan, produktifitas hasil pertanian maupun peternakan, dari program padi, jagung dan kedele (pajale) maupun program sapi indukan wajib bunting (SIWAB), jadi perhatian demi mengangkat kedaulatan petani. Maka itu, Kuasa Barus menegaskan, penyuluh pertanian sebagai organ terdepan, yang langsung berhadapan dengan masyarakat pedesaan. Diminta agar, memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, dalam rangka menyukseskan program pemerintah daerah.

“Kita tidak akan bekerja sendiri, untuk sinergitas dari instansi terkait lainnya tetap akan dijalin. Maka itu, bagi penyuluh jangan segan dan ragu untuk berkoordinasi, meskipun itu terhadap instansi lain, mengingat ini demi kemajuan pertanian di BU,” singkatnya.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *