Diduga Simpan Dendam, Oknum Kasubag Bin Kejari Arga Makmur Usir Wartawan

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Sejatinya seorang abdi negara, memahmi fungsi pokok pers sebagai kontrol sosial, dan itu pun sudah difahami terlebih bagi seluruh jaksa. Dimana, seperti apa membangun rekanan dengan pers. Namun di Bengkulu Utara, tindakan kurang terpuji dilakukan oleh oknum Kasubag Bin Kejaksaan Negeri (Kejari) Arga Makmur. Ia mengusir
dengan tanpa etika dan sopan santun, 5 orang wartawan Bengkulu Utara yang tengah menjalankan tugas profesinya.

Diketahui, kejadian ini terjadi kemarin sore Selasa (9/7), ketika kelima awak media yang diantaranya, Dwi RBTV, Dikkie BerandaBengkulu.com, Beni, Garudacitizen.com, Novan JD.Com dan Afrizal Bengkulu Ekspress cetak, yang tengah menunggu diruang tunggu untuk mendapatkan keberimbangan berita yakni konfirmasi dengan kepala Kejari Arga makmur, Fatkhuri atas laporan dugaan kriminal di desa Taba Kelintang. Justru mendapatkan respon negatif, yang diusir dengan nada yang lantang oleh oknum berinisial Ju.

Disinyalir, sifat arogan oknum jaksa ini lantaran dendam terhadap media, yang berhasil membongkar aksi oknum jaksa ini, yang diduga memperkaya diri sendiri. Yakni, melalui tangan ketiga sebuah organisasi/lembaga dengan dititipkan surat yang berisi tandatangannya, untuk di bawa ke desa-desa sebagai lembaga kontrol pengelolaan dana desa.

“Kalian mau apa, Kajari tidak mau ketemu kalian. ya sudah sana pulang kalian kalau tidak ada keperluan lagi disini,” ujar oknum Jaksa tersebut.

Hal ini pun dibenarkan oleh Dwi wartawan Rakyat Bengkulu Televisi (RBtv) yang berada di lokasi saat kejadian. Ia pun mengatakan, setelah usai wawancara salah seorang pelapor terkait dugaan korupsi ADD dan DD desa Taba Kelintang, dirinya bersama rekan wartawan lainnya ingin mengkonfirmasikan Kajari terkait hal tersebut. Namun kata Dwi, pada saat duduk di ruang tunggu kantor kejaksaan, tiba-tiba dari luar datang salah seorang oknum Kasubag Bin Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara langsung melontarkan nada yang kasar mengusir para wartawan.

“Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba kami langsung dibentak-bentak dan diusir suruh keluar dari ruangan. Padahal, kami telah mengikuti prosedur yang ada,”aku Dwi.

Laporan : Dikkie
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *