Gubernur Sentil Managemen Dana Desa Di BU, Warganya Masih Pungut Uang Untuk Rayakan Hari Kemerdekaan

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Menarik, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tansmigrasi (Mendes PDTT) RI, Eko Putrosandjojo BSEe, M.Ba, Jumat (3/8) ke Kabupaten Bengkulu Utara (BU), dihadapan masyarakat menyentil managemen pengunaan Dana Desa dan ADD di Kabupaten BU. Bagaimana tidak, ia miris dengan kondisi tersebut lantaran disepanjang jalan menuju lokasi kegiatan kedatangan menteri tersebut ia menemui adanya pungli yang dilakukan warga untuk mengumpulkan dana merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Lalu dimana alokasi dana desa, sehingga membuat warga harus melakukan pungutan hanya untuk kegiatan menyemarakkan kemerdekaan RI tersebut?.

” Kami sangat menyayangkan, seperti apa menagemen Dana Desa (DD) dan ADD yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara ini, masa warga desa masih melakukan pungutan untuk merayakan menyambut hari Kemerdekaan RI,” ujar Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya.

Meski tidak secara gamblang ia menyindir managemen desa tersebut, dimana ia tetap memuji karena salah satu desa di Kabupaten BU meraih juara 6 terbaik se Indonesia tentang tata kelola dana desa. Namun menurutnya ini tetap saja bukan hal yang wajar, warga harus melakukan pungutan dijalan demi untuk mencari dana merayakan kemerdekaan RI. Menurutnya, sudah semestinya Dana Desa maupun ADD tidak hanya di arahkan untuk pembangunan fisik, tapi semestinya dapat digunakan untuk keperluan lain seperti halnya untuk organisasi desa, sehingga jika akan menjalankan kegiatan masyarakat seperti merayakan hari kemerdekaan warga tidak perlu lagi melakukan pungutan.

” Mestinya Pemerintah desa malu melihat masyarakatnya masih melakukan pungutan dijalan, hanya demi mendapatkan support dana merayakan hari kemerdekaan RI, itu tidak harus terjadi jika managemen keuangan desa dapat mengalokasikan dana desa tersebut, tidak hanya untuk fisik,” imbuh Gubernur yang disambut teriakan dari warga yang hadir dalam kunjungan menteri tersebut.

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri tetap saja memberikan himbauan, dimana pemerintah berharap dengan adanya anggaran DD, desa dapat semakin serius dan cerdas menggalakkan pembangunan yang tidak hanya di bidang infrastruktur. Jika memang infrastruktur desa sudah memadai, kenapa tidak desa bisa membuat terobosan baru, demi kemajuan desanya masing-masing. Seperti mengembangkan potensi wisata dan pengembangan usaha BUMdes.

“Meski demikian, kami tetap tekankan sesuai dengan pesan dan amanah Presiden RI kepada seluruh kepala desa, agar dana desa ini betul-betul digunakan untuk kepentingan masyarakat yang ada di desa, jangan disalahgunakan,” pesannya.

Diketahui, dalam agenda kunjungannya Eko mendatangi Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di Kecamatan Ketahun. Sejumlah agenda dilakukan seperti Pelantikan dirjen PKP II Trans, pembagian 509 sertifikat tanah kepada penduduk transmigrasi dan peletakan batu pertama islamic center. Dimana turut mendampingi dalam kunjungan ini, Plt Gubernur Bengkulu, dan Wakil Bupati BU, Arie Septia Adinata.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *