Ramadhan Berbagi, Masjid Al Kautsar Bagikan Sembako Ke Jemaah Muslim Dalam Duka Covid 19

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Dampak dari penyebaran virus Covid 19, yang saat ini belum juga mereda, membuat roda perekonomian semakin sulit, dan banyaknya masyarakat yang sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara, Pengurus Masjid Al Kautsar membuka giat berbagi ramadhan di tengah duka covid 19, bagi muslim jemaah masjid. Dalam hal ini, aksi berbagi ini dilakukan pembagian sembako untuk masyarakat jemaah muslim desa Rama Agung.

Disampaikan Ketua Pengurus Masjid Al Kautsar Suhardi BA, aksi berbagi ini bukan hanya karena menyambut bulan suci ramadhan. Tapi juga, karena tidak semua jema’ah masjid yang ada di desa Rama Agung, memiliki penghasilan tetap. Terlebih lagi, saat ini adanya dampak dari penyebaran covid 19, yang membuat masyarakat muslim terkhususnya semakin mengalami kesulitan.

“Iya, besok diagendakan kita berbagi sembako kepada para jema’ah masjid Al Kautsar,” ujar Suhardi.

Suhardi pun menjelaskan, adapun sembako yang akan dibagikan ini setiap Kepala Keluarganya akan mendapatkan, beras, gula pasir, minyak goreng serta sarden. Dimana, sembako ini nantinya setiap KK akan bernilai Rp. 100 Ribu. Tadi Rabu (22/4), pihaknya beserta pengurus lainnya melakukan pengemasan.

“Kita bersama pengurus masjid dan dewan penasehat masjid, berinisiatif untuk berbuat baik, memberikan bantuan alakadar kepada jemaah dalam rangka peduli terhadap covid 19 corona dan juga menyambut bulan suci ramadhan. Dalam kesempatan ini, bersama imam dan berdasarkan hasil rapat pengurus untuk memberikan bantuan untuk kepala keluarga yang mampu maupun tidak mampu, dan menugaskan kepada tim relawan masjid untuk mendata kembali, jangan sampai ada umat Islam, yang tidak mendapatkan bantuan ini. Karena pembagian ini hanya dilingkungan masjid Al Kautsar. Hanya bisa memberikan kepada jemaah muslim, yang ada didesa Rama Agung yang tinggal disini, atau yang sudah menjadi penduduk warga desa,” demikian Suhardi.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *