Dinkes : Penyebab Keracunan Massal, Diduga Santan Cendol Mengandung Bakteri

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Keracunan massal yang menimpa warga desa Lubuk Gading Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) Kabupaten Bengkulu Utara, cukup menyedot perhatian orang nomor satu di Bengkulu Utara ini. Bagaimana tidak usai paparan di gedung DPR-RI, Bupati BU Ir. Mi’an bela-belain langsung pulang dan menjenguk ratusan warga yang keracunan. Diketahui, versi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BU penyebab sementara keracunan diduga adanya bakteri pada cendol yang bersumber dari santan kelapa.

” Sejauh ini, kami menduga penyebab keracunan itu karena adanya bakteri pada es cendol yang dikonsumsi warga. Ini diperkuat, perkembangan bakteri memang membutuhkan waktu 1 X 24 jam, sementara warga yang keracunan baru merasakan setelah waktu tersebut bergulir,” singkat Adi yang disambangi di stand pameran expo HUT Kota Arga Makmur.

Sementara itu, Camat Tanjung Agung Palik, Nirwan Tomeri, SH juga menduga pada hal yang sama. Dikatakannya, meski dirinya tidak begitu memahami akan kasus keracunan ini, dan soal ilmu laboratorium, dirinya hanya menduga es cendol yang menjadi indikasi penyebab keracunan berasal dari santan kelapa yang sudah terkontaminasi bakteri.

“Untuk penyebab keracunan sejauh ini belum bisa kita klarifikasi secara jelas mengenai apa penyebabnya. Namun dugaan sementara keracunan diakibatkan karena santan kelapa yang tercemar bakteri,” beber eks Sekretaris Satpol PP BU ini.

Informasi yang berhasil didapatkannya, dari dugaannya adanya bakteri pada es cendol. Menurut analisanya, santan kelapa bahan dasar es cendol ini kemungkinan sempat terendap selama kurang lebih satu malam, setelah itu baru diperas dan santannya digunakan untuk campuran minuman cendol. Namun untuk kepastian penyebab keracunan, pihaknya masih menunggu hasil uji lab pihak rumah sakit.

Baca juga :

http://berandabengkulu.com/2018/10/10/kegembiraan-sambut-musim-tanam-berubah-jadi-malapetaka-keracunan-massal/

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *