Kegembiraan Sambut Musim Tanam, Berubah Jadi Malapetaka Keracunan Massal

BerandABengkulu.com, BENGKULU UTARA – Rabu (10/10) warga desa Lubuk Gading Kecamatan Tanjung Agung palik Kabupaten Bengkulu Utara, mendadak gempar. Bagaimana tidak, kegembiraan menyambut musim tanam yang dilaksanakan pada Senin kemarin (8/10) justru berubah menjadi malapetaka keracunan massal. Dimana sebanyak 121 orang, yang diketahui 32 orang di rujuk ke RSUD Arga Makmur dan Hanna Charitas Arga Makmur.

Diketahui data yang berhasil dihimpun, keracunan massal ini bermula ketika warga Desa Lubuk Gading, bergotong royong memasuki musim tanam padi darat. Dimana lahan yang menjadi tempat gotong royong milik Johar sang juragan tanah, ketika memasuki jam istirahat siang warga disodori dengan minuman dingin es cendol. Namun selang beberapa hari setelah mengkonsumsi es cendol tersebut, satu persatu warga mengaku pusing, mual dan muntah dan langsung tumbang tidak bisa bangkit lagi. Melihat kondisi ini, warga langsung bergerak cepat meminta pertolongan warga lainnya melarikan sebanyak 86 orang ke Puskesmas desa setempat, dan sisanya 28 orang dirujuk ke RSUD Arga Makmur dan 5 orang dirujuk ke rumah sakit Hana Charitas.

Kepala Desa Lubuk Gading Yarmansori dikonfirmasi hal ini, membenarkan insiden keracunan masal yang terjadi didesanya. Dirinya mengetahui kejadian tersebut, setelah mendapati laporan warga sekitar pukul 23.00 WIB Senin malam, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Camat Tanjung Agung Palik, Nirwan Tomeri, SH.

“Benar telah terjadi keracunan masal didesa Lubuk Gading, untuk dugaan sementara penyebabnya dari mengkonsumsi es cendol waktu istirahat siang usai gotong royong memasuki musim tanam, namun saya baru mendapat laporan dari warga sekira pukul 23.00 WIB, dan saya langsung menghubungi pak Camat melalui telpon, guna menindaklanjuti insiden ini,” ujarnya.

Camat Tanjung Agung Palik Tomeri, SH juga mengakui bahwa warga desa Lubuk Gading mengalami keracunan masal, namun dia belum bisa memberikan keterangan penyebab pasti kejadian tersebut, karena pihak Dinas Kesehatan BU sedang lakukan pengujian terhadap cendol yang diduga sementara penyebab keracunan tersebut.

” Kami belum bisa berkomentar terkait penyebab keracunan massal di desa Lubuk Gading, karena masih ditangani pihak Dinkes untuk pengecekan hasil laboratorium,” singkatnya.

Hingga berita ini diturunkan, warga yang mengalami keracunan masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Arga Makmur dan Hana Charitas dan pihak rumah sakitpun, belum mengeluarkan keterangan resmi penyebab keracunan yang dialami oleh warga Lubuk Gading tersebut.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *